PerilakuHidup Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana dalam Kehidupan Sehari-Hari. Rendah hati adalah sikap merendahkan diri di hadapan Allah dan sopan santun terhadap sesama. Orang yang memiliki sikap rendah hati tidak akan meremehkan orang lain dan tidak akan bersikap sombong walaupun dirinya orang yang mampu dan kuat.

Dalam kehidupan sehari-hari, sudah tentu kalian pernah bertemu dengan orang yang rendah hati. Entah di lingkungan tempat tinggal, di sekolah, maupun di tempat lain. Orang yang rendah hati bisa dirasakan dari cara dia berbicara, bersikap, dan berpendirian. Bagaimana perasaanmu ketika bertemu dengan orang yang demikian? Tentu kita merasa nyaman dan senang. Demikian juga ketika kita bisa menghiasi diri dengan perilaku mulia ini, tentu orang-orang di sekeliling kita akan merasa nyaman berada dan bertemu dengan kita. Tidaklah mengherankan bila orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengan kesuksesan. Semoga kalian juga menjadi bagian dari orang yang rendah hati ini. Orang ini tidak hanya disukai oleh manusia, tetapi juga sungguh sangat dicintai oleh Allah Swt. Betapa bahagianya hidup ini ketika kita dicintai oleh Allah dan disenangi oleh orang-orang di sekeliling kita. Seperti yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw., beliau merupakan manusia yang memiliki segala kelebihan. Meskipun demikian, beliau senantiasa rendah hati, baik terhadap keluarga, para sahabat, bahkan kepada orang yang memusuhinya. Beliau dikenal sebagai orang yang rendah hati dengan siapa saja. Setali tiga uang dengan rendah hati, hemat dan sederhana merupakan akhlak mulia yang juga diajarkan oleh Rasulullah saw. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Jika kita mau berhemat dan hidup sederhana, perasaan kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal serta keinginan-keinginan yang tidak penting. Itulah sebabnya mengapa Rasullullah saw. sangat mementingkan kedua sikap ini dalam kehidupan sehari-hari. Perhatikan dua ayat berikut وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan. QS Al Furqan/2563 إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.QS Al Isra/1727 a. al-Furqān /25 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah, maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Seorang muslim yang memiliki sifat rendah hati akan mendapatkan keridaan Allah baik di dunia maupun di akhirat. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya sematamata merupakan karunia dari Allah Swt. Dengan keyakinan yang demikian dia merasa bahwa tidak sepantasnya kalau kelebihan yang dimiliki itu dibangga-banggakan. Sebaliknya segala kelebihan yang dimiliki itu diterima sebagai sebuah nikmat yang harus disyukuri. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Dari sini akan terlihat sifat dan sikap kesederhanaan, jauh dari keangkuhan, langkahnya mantap, dan tampil dengan jati diri yang dimilikinya. Orang yang rendah hati tidak suka meniru-niru gaya orang lain. Apalagi gaya orang itu tidak sesuai dengan ajaran Islam. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia. Orang yang rendah hati selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Pernahkah kamu melihat orang yang berjalan dengan dengan penuh kesombongan dan besar kepala? Sungguh orang semacam itu tidak sedap dipandang mata. Jika kita melakukan hal itu, orang lain juga tidak senang dengan penampilan kita itu. Allah juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah dalam al-Isrā’/17 ayat 37 وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولً Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Allah melarang keras manusia memiliki sifat sombong. Hanya Allah sajalah yang berhak untuk sombong. Semua makhluk temasuk manusia tidak boleh sombong atau angkuh. Tahukah kalian bahwa Allah sangat murka kepada setan karena keangkuhannya? Waktu itu Allah perintahkan setan untuk menghormati dan menghargai Adam Namun, mereka dengan sombongnya menolak dan menyatakan bahwa mereka lebih baik dan lebih mulia derajatnya dibanding Adam as. Setan merasa bahwa dirinya yang diciptakan dari api itu jauh lebih mulia, sedangkan Adam hanya diciptakan dari tanah. Nabi Muhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ rendah hati dan menjauhkan dari sifat sombong. Sebagai pelajar, pesan Nabi Muhammad saw. saw. ini dapat kalian terapkan mulai dari hal yang sederhana. Misalnya, ketika sedang mendapatkan pelajaran di kelas Demikian pula kepada kedua orang tua, seorang anak harus bersikap tawadu’ kepada mereka. Dengarkanlah nasihat nasihatnya. Kalian tidak boleh bersikap sombong sedikit pun kepada mereka, misalnya merasa lebih pandai dari orang tua atau menganggap mereka ketinggalan zaman. Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt. b. al-Isrā’/17 27 Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Mereka suka sekali berfoya-foya. Mereka beranggapan bahwa derajat, kemasyhuran, dan kehormatan dapat dilihat dari kemampuannya dalam berfoya-foya dan menghambur-hamburkan hartanya untuk berpesta pora. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas bahwa tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menerapkan pola hidup hemat mulai dari hal-hal yang sederhana dan mudah, seperti hemat dalam menggunakan air dan listrik. Tampaknya kedua hal ini sangat sepele, tetapi dampaknya sangat luar biasa. Boros listrik dapat mengakibatkan krisis energi, sedangkan boros air dapat mengakibatkan krisis air. Sungguh kehidupan kita menjadi sangat terganggu jika di negeri kita ini mengalami krisis energi dan air. Kita dapat menghemat penggunaan listrik dengan cara menggunakan seperlunya, dan mematikannya pada saat tidak diperlukan. Kita dapat melakukan penghematan air dengan cara menggunakan air secukupnya dan hemat pada saat kita sedang wuu, mandi, cuci tangan, mencuci pakaian, dan sebagainya. Bukankah wuu itu merupakan ibadah? Mengapa harus berhemat air? Ternyata pelajaran menghemat air ini sudah diajarkan oleh Rasulullah saw. Perhatikan kisah berikut ini Waktu itu ada seorang sahabat yang bernama Sa’d sedang berwuu. Wudunya lama dan menghabiskan banyak air. Rasulullah melihat hal ini, lalu beliau bertanya, “Mengapa kamu berlebih-lebihan, Sa’d?” Sa’d menjawab, “Maaf ya Rasul, apakah kalau wuu juga dilarang berlebih-lebihan?” Rasul menjelaskan, “Ya, tidak boleh berlebih-lebihan, meskipun engkau berwuu di sungai yang mengalir sekalipun.” Sumber Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Teladan Rasulullah dalam berhemat dan mencintai lingkungan ini sungguh luar biasa. Bila kita dapat meneladaninya, insya Allah lingkungan ini akan menjadi lestari dan terjaga. Dengan demikian manusia yang menghuni bumi ini juga akan merasa lebih nyaman karena sikapnya yang ramah terhadap lingkungan. Contoh lain untuk melatih hidup hemat adalah dengan rajin menabung mulai sekarang. Dengan menabung kita akan mempunyai tata kelola yang baik dalam mengatur kondisi keuangan. Di samping itu, menabung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa mendatang. Dampak positif lainnya adalah berhematsebagai antisipasi ketika kita membutuhkan biaya yang mendadak atau lumayan besar. Jika terjadi hal yang demikian, kita tidak perlu berhutang dan tidak dilanda rasa gelisah. Bukankah perilaku hemat dan hidup sederhana akan membantu dan meringankan kita di masa depan? Nah, jika sudah tahu akan pentingnya hidup hemat dan sederhana, langkah terbaik kita adalah segera menerapkan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Di samping memberi contoh sifat hemat, Rasulullah juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis berikut Artinya “Dari Abu Umamah ia berkata, “Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda “Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” Abu Dawud.
RPPini terkait dengan materi Q.S Al-Furqan: 63, Q.S. Al- Isra': 26-27 dan Hadis Tentang Rendah hati, hemat, dan hidup sederhana, dengan sub materi Hukum bacaan mad dan pentingnya belajar al-Qur'an, serta manfaat belajar ilmu tajwid. Suka.
Anda sedang mencari informasi seputar pola hidup sederhana ala Rasulullah? Jika iya, tepat sekali datang ke artikel ini. Disini kami telah mengumpulkan beberapa hadits tentang pola hidup sederhana yang telah Rasulullah SAW lakukan semasa hidupnya. Penasaran kan apa saja haditsnya? Kuy baca dan pahami hadits-haditsnya!1. Sederhana Dalam Makanمَا شَبِعَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ خُبْزٍ قَطُّ وَلاَ لَحْمٍ إِلاَّ عَلَى ضَفَفٍ“Rasulullah SAW tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu maka beliau makan sampai kenyang” HR. TirmidziMeskipun Rasulullah Saw merupakan seorang Nabi, panglima, kepala negara, hakim dan juga pendakwah yang tentu aktivitas setiap harinya sangat padat, beliau memiliki porsi makanan yang sangat simpel dan sederhana. Ya, setiap makan sesuatu beliau tidak pernah memakannya hingga tersebut tentu berbeda dengan kita saat ini bukan? Berapa banyak manusia di zaman sekarang yang makan dengan porsi besar hingga kekenyangan dan akhirnya malas dalam beraktivitas?Karena itu, sejatinya hikmah dari makan tidak sampai kekenyangan adalah agar tubuh tetap seimbang dan dapat melanjutkan aktivitas dengan semangat dan Sederhana Dalam Penggunaan Airعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِسَعْدٍ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَقَالَ مَا هَذَا السَّرَفُ فَقَالَ أَفِي الْوُضُوءِ إِسْرَافٌ قَالَ نَعَمْ وَإِنْ كُنْتَ عَلَى نَهَرٍ جَارٍDari Abdullah bin Amr, sesunggunya Rasululllah SAW melewati Sa’ad yang sedang berwudhu. Maka Rasulullah bersabda “Kenapa berlebih lebihan seperti ini?” Sa’ad menjawab “Apakah dalam berwudhu ada yang dianggap berlebihan?” Rasulullah menjawab “Ya, meskipun kamu berada di atas sungai yang mengalir.” HR. Ibnu MajahPada hadits ini, Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita ummatnya untuk hidup sederhana bukan hanya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dalam melaksanakan pola hidup sederhana yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw bukan hanya dalam membelanjakan uang atau dalam porsi makanan yang akan kita konsumsi. Dalam ibadah dan amalan taat yang lain pun diperintahkan untuk Ancaman Bagi Orang Tamakأَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur sombong.“ HR Bukhari dan MuslimDalam hadits di atas, Rasulullah mengabarkan kepada sahabat tentang beberapa golongan yang akan masuk nerakanya Allah. Diantaranya terdapat orang-orang yang tamak dan dan rakus disini masih bersifat umum. Karena itu bisa saja dicap kepada yang rakus akan harta dunia, tamak saat makan, dan yang semisalnya. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk hidup sederhana. Sebab jika malah memilih hidup dengan rakus, maka ancamannya adalah Sederhana Dalam Berpakaianمَنْ تَرَكَ اللِّبَاسِ تَوَاضُعًا لِلَّهِ وَهُوَ يَقْدِرُ عَلَيْهِ دَعَاهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنْ أَىِّ حُلَلِ الإِيمَانِ شَاءَ يَلْبَسُهَا“Barangsiapa yang meninggalkan pakaian yang bagus disebabkan tawadhu’ merendahkan diri di hadapan Allah, sedangkan ia sebenarnya mampu, niscaya Allah memanggilnya pada hari kiamat di hadapan segenap makhluk dan ia disuruh memilih jenis pakaian mana saja yang ia kehendaki untuk dikenakan.” HR. TirmidziKetika menjelaskan hadits riwayat Imam Tirmidzi ini, Syekh Usaimin berkata Jika seseorang berada di tengah-tengah orang yang hidupnya sederhana, maka janganlah ia berpenampilan terlalu mewah. Kalau ia mau mengambil sikap tawadhu’ rendah diri, maka berpakaianlah seperti pakaian mereka. Biar hati mereka tidak merasa kerdil dan juga bukan tanda sombong. Inilah membuat seseorang mendapatkan pahala yang jika seseorang berada di sekitar orang yang berpakaian bagus, maka lebih pantas ia memakai pakaian semisal mereka, karena Allah itu jamil indah dan menyukai suatu yang indah. Karena kalau seseorang berpakaian sederhana di tengah-tengah orang-orang yang berpakaian bagus, maka ia akan tampil beda. Jadi seseorang dalam berpakaian bisa menyesuaikan kondisi.“5. Sederhana Dalam banyak Halوَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ، وَاشْرَبْ، وَالْبَسْ، وَتَصَدَّقْ فِي غَيْرِ سَرَفٍ، وَلَا مَخِيلَةٍ . أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَأَحْمَدُ وَعَلَّقَهُDari Amr Ibnu Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, radhiyallahu anhum semoga Allah meridhai mereka berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Makan, minum, dan berpakaianlah, serta bersedekahlah tanpa berlebihan isrāf dan tanpa kesombongan makhilah.” HR Abu Daud dan AhmadDari hadits di atas, dapat dikatakan bahwa apabila dalam berwudlu beribadah dan bersedekah perbuatan taat dilarang melampaui batas, maka lebih-lebih lagi dalam hal makan, minum, dan berpakaian. Dalam ketiga hal ini larangan melampaui batas itu mencakup jumlahnya, harganya maupun Sederhana Dalam Tempat TidurJika Anda berfikir bahwasanya tempat tidur yang digunakan oleh Rasulullah adalah kasur yang empuk lagi nyaman, maka anggapan tersebut salah besar. Hal ini karena tempat tidur yang digunakan Nabi Shallallahu’alahi Wasallam sangat sederhana, bahkan yang terbuat dari kulit yang diisi oleh sabut atau Aisyah radhiallahu’anhaكان فِراشُ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم من أدَمٍ، وحَشوُه من لِيفٍ“Tempat tidur Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam dari kulit yang diisi dengan sabut.” HR. Bukhari dan Muslim7. Sederhana Dalam Tempat TinggalTidak hanya kasurnya yang apa adanya, rumah Nabi Muhammad SAW pun terbilang sangat sederhana. Sehingga jika istri beliau Aisyah RA tidur di sana, maka sebagian tubuhnya menghalangi Nabi yang sedang shalat. Dari Aisyah radhiyallahu anha, istri Nabi Shallallahu alaihi wa sallam , ia berkata,كُنْتُ أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُوْلِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَرِجْلاَيَ فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ فَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهُمَا“Aku tidur di depan Rasulullâh SAW yang sedang shalat, dan kedua kakiku pada kiblat beliau. Jika beliau hendak bersujud, beliau menyentuhku dengan jarinya, lalu aku menarik kedua kakiku. Jika beliau telah berdiri, aku meluruskan kedua kakiku.” HR. Bukhari dan MuslimBisakah kita meniru sikap sederhana sang Baginda SAW? Wallaahu A’lamBaca jugaHadits Tentang Berprasangka BurukHadits Tentang Cita-citaMembantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram! rendahhati hemat dan hidup sederhana sebagai implementasi pemahaman QS al from AA 1 Keempat, di antara tanda-tanda hamba Tuhan Yang Maha Penyayang adalah bersikap sederhana dalam membelanjakan...Mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir dalam pembelanjaan itu, tetapi di tengah-tengah keduanya tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi. di akhirat yaitu di alam kubur, ketika dua orang malaikat menanyakan kepadanya tentang Rabb mereka,...agama mereka dan nabi mereka....yang beriman dapat menjawabnya dengan benar; demikianlah menurut keterangan yang disebutkan di dalam hadis...Imam Bukhari dan Imam Muslim dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim yaitu orang-orang kafir;...Bahkan mereka hanya mengatakan, "Kami tidak tahu," demikian menurut keterangan dalam hadis dan memperbuat Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah dengan cara yang batil lagi hina yakni...rendah. Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku yakni Alquran, yaitu dia tidak beriman kepadanya maka...Ditafsirkan oleh sebuah hadis, bahwa hal ini menunjukkan tentang diazabnya orang kafir di dalam kuburnya...dan Kami akan mengumpulkannya orang yang berpaling dari Alquran pada hari kiamat dalam keadaan buta Dan janganlah kalian mengikuti orang-orang yang melampaui batas dengan melakukan kemusyrikan dan terbuai...oleh syahwat dan hawa nafsu yang rendah. Dan demi yang menyaksikan hari Jumat dan yang disaksikan yakni hari Arafah....Demikianlah menurut penafsiran hadis tentang tiga perkara tersebut; yang pertama adalah hari yang telah...dijanjikan, dan yang kedua hari Jumat menyaksikan amal perbuatan yang dikerjakan pada hari itu, serta...yang ketiga hari Arafah disaksikan oleh manusia dan para malaikat. Kalian sangat rendah dan terhina. Jangan ajak Aku bicara sama sekali." Kamu tak akan lagi melihat dataran rendah atau dataran tinggi di muka bumi....Bumi seolah-olah belum pernah dijamah dan dibangun sebelumnya. Tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang melengkung tempat yang rendah dan tidak pula Maka Jibril menyerunya dari tempat yang lebih rendah, pada saat itu malaikat Jibril berada di tempat...yang lebih rendah dari tempat Maryam "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan Mereka menjual Yûsuf dengan harga sangat rendah, hanya beberapa dirham saja....Mereka merasa tidak tertarik oleh Yûsuf karena khawatir keluarganya akan mengetahuinya dan merampasnya Janganlah kalian kurangi apa yang menjadi hak orang lain, dan jangan pula membuat kerusakan di muka bumi...dengan membunuh, menyamun, melakukan tindak kejahatan dan mengikuti hawa nafsu yang rendah. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, yang melakukan amal saleh, rendah...hati dan menerima ketentuan qadlâ', takdir Tuhannya, mereka berhak memasuki surga dan kekal di dalamnya Nûh berkata, "Dari mana aku tahu bahwa mereka itu rendah kedudukannya dan sedikit hartanya?...Aku hanya ditugaskan untuk mengajak mereka beriman tanpa harus mengetahui lebih dulu kekayaan dan status Dan berimanlah kalian pada apa yang Kuturunkan, yakni Alquran yang membenarkan apa yang ada beserta...kalian, yaitu Taurat berupa kesamaan dalam ketauhidan kenabian Muhammad dan janganlah kalian menjadi...yakni dari golongan Ahlul Kitab karena orang-orang yang di belakang itu hanya akan mengikuti sikap dan...jual janganlah kalian tukar ayat-ayat-Ku yang terdapat dalam Kitab Suci kalian tentang sifat-sifat...dan ciri-ciri Muhammad dengan harga yang rendah dengan pengganti yang rendah nilainya berupa harta Dan mereka minta fatwa kepadamu mohon agar mereka diberi fatwa tentang keadaan wanita dan pembagian..., "Allah akan memberi fatwa kepada kamu tentang mereka itu, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Kitab... yakni Alquran berupa ayat warisan, juga memfatwakan padamu tentang wanita-wanita yatim yang tidak...pusaka sedangkan kamu tak ingin hai para wali untuk mengawini mereka disebabkan derajat mereka yang rendah...Maksudnya Allah mengeluarkan fatwa yang berisi supaya kamu jangan melakukan itu dan tentang golongan Allah menjadikan mereka orang-orang yang hina dan rendah derajatnya. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah...hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan Rasulullah saw. telah bersabda tatkala ayat ini turun, "Ini lebih ringan dan lebih mudah."...Akan tetapi tatkala ayat sebelumnya turun Nabi saw. bersabda, "Aku berlindung kepada Zat-Mu," hadis ini...Dan Imam Muslim meriwayatkan tentang sabda Nabi saw., "Aku memohon kepada Tuhanku agar Ia tidak menjadikan...Dan sehubungan dengan hadis pertama, Imam Muslim mengatakan bahwa kejadiannya pasti akan ada hanya saja...Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan menerangkan kepada mereka tentang ayat-ayat yang menunjukkan Berlemah-lembutlah kepada keduanya, bersikap rendah dirilah di depan keduanya dan kasih sayangilah keduanya Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah itu yakni hamba-hamba-Nya yang baik....Lafal ayat ini dan kalimat sesudahnya, berkedudukan menjadi Mubtada, yaitu sampai dengan firman-Nya,..."Ulaika Yujzauna" dan seterusnya, tanpa ada jumlah lain yang menyisipinya yaitu orang-orang yang berjalan...di atas bumi dengan rendah hati dengan tenang dan rendah diri dan apabila orang-orang jahil menyapa Kami tidak mengerti kurang memahami banyak tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami...benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami maksudnya orang yang rendah kalau tidaklah...bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami." bukan orang-orang tidak pantas untuk dihukum rajam; dan Maryam kemudian diseru oleh malaikat dari tempat yang rendah di bawahnya, "Janganlah kamu bersedih hati...karena kesendirian, tidak ada makanan dan minuman serta karena gunjingan orang. Dengan rendah diri dan penuh penyesalan, Mûsâ bermohon kepada Allah, "Ya Tuhanku, aku telah berbuat kejahatan...Allah mengabulkan doanya dan mengampuninya....Sesungguhnya Allah benar-benar Mahabesar pengampunan-Nya dan Mahaluas rahmat- Nya." Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu diturunkan, tentulah mereka...Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan...rendah?" "Dan bagaimana kamu dapat bersabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang...di dalam hadis yang telah disebutkan tadi sesudah penafsiran ayat ini disebutkan, bahwa Khidhir berkata...Tetapi kamu telah memperoleh ilmu juga dari Allah yang Dia ajarkan kepadamu, dan aku tidak mengetahui Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang...mereka menjalankan keadilan mereka adalah umat Muhammad saw. sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis paling baik tempat tinggalnya lebih baik daripada tempat tinggal orang-orang kafir sewaktu di dunia dan...Kemudian dari pengertian ini dapat diambil kesimpulan makna tentang selesainya masa perhitungan amal...yaitu di waktu tengah hari, hanya memakan waktu setengah hari, seperti yang telah disebutkan di dalam hadis 21 Menghayati perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al- Isrā'/17: 26-27 dan hadis terkait. 2.2 Terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. an-Nahl/16: 114 dan hadis terkait. Materi Pembelajaran Kelas VIII SMP Penulis Drs. H. A. Suchaimi, MA GPAI UPT SMPN 5 Gresik Kompetensi Dasar Pengetahuan memahami QS Al-Furqan 25 63, QS Al-Isra’ 17 26-27, dan Hadis terkait tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana Kompetensi Dasar Keterampilan membaca QS Al-Furqan 25 63, QS Al-Isra’ 17 26-27 dengan tartil menyajikan keterkaitan rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan pesan QS Al-Furqan 25 63, QS Al-Isra’ 17 26-27 A. MEMBACA AYAT AL-QUR’AN TENTANG RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA 1. Ayat Al-Qur’an Tentang Rendah Hati 1. Bacaan QS Al-Furqan [25] 63 وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَّ إِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰـمًا ۝ 2. Bacaan QS Al-Isra’ [17] 26-27 وَ ءَاتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَ الْمِسْكِيْنَ وَ ابْنَ السَّبِيْلِ وَ لَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا ۝ إِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْآ إِخْوَانَ الشَّـيٰطِيْنِۖ وَ كَانَ الشَّيْطـٰنُ لِرَبِّـهٖ كَفُوْرًا ۝ 3. Memahami Ilmu Tajwid Tentang Hukum Bacaan Al Qomariyah dan Al Syamsiyah Hukum Bacaan Al Qomariyah Yaitu apabila ada huruf Alif Lam ال atau lam ta`rif bertemu dengan salah satu dari 14 huruf Qomariyah di bawah ini, maka bunyi bacaan Alif Lam atau Lam Ta`rif-nya harus di-izh-harkan, atau dibaca jelas. Oleh karena itu, hukum bacaan Al-Qomariyah juga dapat disebut Izh-hâr Qomariyah. Adapun ke-14 huruf Qomariyah tersebut meliputi huruf ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م هـ Semuanya terangkum dalam ungkapan bait nazhom اَبْغِ حَجَّـكَ وَخَفْ عَقِيْمَهْ Hukum Bacaan Al-Syamsiyah Yaitu apabila ada Alif Lam ال atau lam ta`rîf bertemu dengan salah satu dari 14 huruf Syamsiyah di bawah ini, maka bunyi bacaan Alif Lam ال harus di-idghôm-kan atau dimasukkan/dilebur kedalam huruf sesudahnya. Oleh karena itu, hukum bacaan Al-Syamsiyah juga dapat disebut Idghôm Syamsiyah. Adapun ke-14 huruf Syamsiyah tersebut meliputi huruf ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل Semuanya terangkum dalam ungkapan bait nazhom berikut طِبْ ثُمَّ صِلْ رَحْمًا تَفُزْضِفْ ذَا نِعَمْ ۞ دَعْ سُوْءَ ظَنٍّ زُرْ شَرِيْفًا لِلْكَرَمْ Penerapan hukum bacaan Al Qomariyah dan Al Syamsiyah pada Al-Furqon ayat 63 dan Al-Isro’ ayat 27, sebagai berikut Potongan ayat Hukum Bacaan Alasan وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ Al-Syamsiyah الْ ← ر عَلَى الْأَرْضِ Al-Qomariyah الْ ← ا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ Al-Qomariyah الْ ← ج ذَا الْقُرْبٰى Al-Qomariyah الْ ← ق وَ الْمِسْكِيْنَ Al-Qomariyah الْ ← م وَ ابْنَ السَّبِيْلِ Al-Syamsiyah الْ ← س إِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ Al-Qomariyah الْ ← م إِخْوَانَ الشَّـيٰطِيْنِۖ Al-Syamsiyah الْ ← ش وَ كَانَ الشَّيْطـٰنُ Al-Syamsiyah الْ ← ش B. MENGARTIKAN AYAT AL-QUR’AN TENTANG RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA 1. Arti Mufrodat, Terjemahan dan Isi kandungan Al-Furqan [25] 63 Arti Mufrodat QS Al-Furqan [25] 63 وَعِبَادُ Dan para hamba الرَّحْمٰنِ Tuhan yang Maha Penyayang الَّذِيْنَ orang-orang yang يَمْشُوْنَ Mereka berjalan عَلَى الْأَرْضِ di atas Bumi هَوْنًا secara rendah hati وَّ إِذَا dan apabila خَاطَبَهُمُ menyapa mereka الْجٰهِلُوْنَ orang-orang jahil قَالُوْا Mereka mengucapkan سَلٰـمًا kata-kata yg mengan-dung keselamatan Arti Terjemahan QS Al-Furqan [25] 63 أرتيپا "دان هامبا-٢ الله ياڠ ماها ڤّپاياڠ ايتو ايالاه اوراڠ-٢ ياڠ بّرجالان دي أتاس بومي دّڠان رّنداه هاتي, دان أڤابيلا اوراڠ-٢ جاهِل مّپاڤا مّرّكا, ماكا مّرّكا مّڠوڇاڤكان كاتا-٢ ياڠ مّڠاندوڠ كّسّلاماتان". سورة الفُرقان ٦٣ Pesan Kandungan QS Al-Furqan [25] 63 QS Al-Furqon [25] ayat 63 secara garis besar menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang tawadhu’, diantaranya adalah bertutur kata yang baik lagi sopan dan penuh sikap rendah hati kepada siapa saja, meskipun kepada orang jahil orang rendahan yang bodoh, jahat, kasar dan semisalnya. Apa yang disebut tawadhu’?. Tawadhu’ artinya rendah hati. Maksudnya merasa tidak sombong dan angkuh atas kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kita tidak memiliki perasaan lebih mulia, lebih hebat, lebih tinggi, lebih pintar, lebih baik, dan kelebihan-kelebihan lainnya daripada orang lain. Di dalam hati kita tidak pernah terbersit sedikitpun perasaan sombong atau lebih baik dari orang lain, serta perasaan bangga dengan potensi dan prestasi yang kita miliki. Kita tidak merasa malu dan gengsi melakukan apa saja yang bersifat baik dalam berbagai aktifitas sehari-hari. Rasulullah SAW menganjurkan agar kita berperilaku tawadhu’ seperti dalam sabdanya,dari Iyadh bin Himar, yang diriwayatkan oleh imam Muslim إِنَّ اللَّهَ اَوْحَى إِلَيَّ اَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لَا يَفْخَرَ اَحَدٌ عَلَى اَحَدٍ وَ لَا يَبْغِيَ اَحَدٌ عَلَى اَحَدٍ رَوَاهُ مُسْلِمٌ أرتيپا "سّسوڠݤوهپا الله تّلاه مّواحيوكان كّڤاداكو اݤار ساليڠ بّرسيكاڤ رّنداه هاتي, سّهيڠݤا سالاه سّأوراڠ داري كاليان تيداء ساليڠ مّمباڠݤاكان اتاس ياڠ لاين دان تيداء ساليڠ مّنظاليمي اتاس ياڠ لاين". Rasulullah memberikan teladan yang baik dalam bersikap tawadhu’, meskipun beliau tergolong orang terhormat dan tinggi derajatnya, sebagaimana yang pernah diceritakan oleh Abu Said al-Khudari ra sebagai berikut ini “Jadilah kalian seperti Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW menjahit sendiri bajunya yang sobek, memberi makan sendiri untanya, memperbaiki rumahnya, memerah susu kambingnya, membuat sandalnya, makan bersama-sama dengan pembantu-pembantunya, memberi mereka pakaian, membeli sendiri keperluannya di pasar dan memikulnya sendiri ke rumahnya. Beliau menemui orang kaya maupun miskin, orang tua maupun anak-anak; mengucapkan salam lebih dulu kepada siapa yang berpapasan dengan beliau, baik orang yang lebih tua maupun anak-anak, kulit hitam, merah, maupun putih, orang merdeka maupun hamba sahaya sepanjang mereka termasuk orang yang suka shalat. Beliau SAW adalah orang yang sangat rendah hati, lembut perangainya, dermawan luar biasa, indah perilakunya, selalu berseri-seri wajahnya, murah senyum pada siapa saja, dermawan tapi tidak berlebih-lebihan, mudah iba hatinya, sangat penyayang pada semua muslimin. Beliau SAW datang sendiri menjenguk orang sakit, menghadiri penguburan, berkunjung baik mengendarai keledai maupun berjalan kaki, mendatangi undangan dari para budak dan rakyat jelata lainnya. Bahkan ketika wilayah kekuasaan Islam semakin luas yang meliputi jazirah Arabia, maka datanglah seorang A’rabiy rakyat jelata menghadap kepada beliau SAW dengan gemetar seluruh tubuhnya, lantas beliau SAW segera menghampiri orang tersebut dan berkata “Tenanglah, tenanglah, saya ini bukan Raja, saya hanyalah anak seorang wanita Quraisy yang biasa makan daging kering”. HR Ibnu Majah-3312 dari abu Mas’ud al-Badariiy Orang yang rendah hati tidak berarti bahwa dia orang rendahan, direndahkan atau tidak dihormati oleh orang lain, malahan justru dia akan terangkat derajatnya dan dihormati & dimuliakan oleh siapa saja yang melihatnya, sebagaimana yang dijelaskan dalam Hadis Nabi مَنْ تَوَاضَعَ لِلَّهِ رَفَعَهُ اللَّهُ وْمَنْ تَكَبَّرَ وَضَعَهُ اللَّهُ. رَوَاهُ البَزَّارْ أرتيپا "باراڠ سياڤا ياڠ تَوَاضُع رّنداه هاتي كارّنا الله ماكا الله اكان مّڠاڠكات دّراجاتپا. دان سياڤا ساجا ياڠ تَكَبُّر سومبوڠ ماكا الله اكان مّرّنداهكان دّراجاتپا" Sifat tawadhu' menimbulkan rasa persamaan, menghormati orang lain, toleransi, rasa senasib, dan cinta pada keadilan. Tetapi sebaliknya sifat takabbur membawa seseorang kepada budi pekerti yang rendah seperti dengki, marah, mementingkan diri sendiri, serta suka menguasai dan menzhalimi orang lain 2. Arti Mufrodat, Terjemahan dan Isi kandungan QS Al-Isra’ [17] 26-27 Arti Mufrodat QS Al-Isra’ [17] 26-27 وَ ءَاتِ Dan berikanlah ذَا الْقُرْبٰى Pada keluarga yang dekat حَقَّهٗ haknya وَ الْمِسْكِيْنَ dan orang miskin وَ ابْنَ السَّبِيْلِ dan orang yang dalam perjalanan وَ لَا تُبَذِّرْ dan jangan mengham-bur-2kan hartamu تَبْذِيْرًا secara boros إِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ Sesungguhnya Para pemboros كَانُوْآ Mereka itu adalah إِخْوَانَ الشَّـيٰطِيْنِۖ Para saudara syaitan-syaitan وَ كَانَ Dan adalah الشَّيْطـٰنُ syaitan لِرَبِّـهٖ kepada Tuhannya كَفُوْرًا Itu sangat ingkar Terjemahan QS Al-Isra’ [17] 26-27 أرتيپا "دان بّريكانلاه هاك كّڤادا كّلوارݤا-٢ ياڠ دّكات, اوراڠ ميسكين دان اِبْنُ سَبِيل اوراڠ ياڠ دالام ڤّرجالانان. دان جاڠانلاه كامو مّڠهامبور-هامبوركان هارتامو سّڇارا بوروس. سّسوڠݤوهپا الله ڤارا ڤّمبوروس ساودارا-ساودارا شّتان. سّداڠكان شّتان ايتو ساڠات ايڠكار كّڤادا توهانپا" سورة الإسراء ٢٦-٢٧ Pesan Kandungan QS Al-Isra’ [17] 26-27 QS Al-Isra’ [17] 26-27 secara garis besar menjelaskan tentang pola hidup hemat, sederhana dan menghindari sikap berlebihan boros, karena pemborosan merupakan pola hidup syetan. Dengan begitu, para pemboros adalah teman-teman syetan. Selain itu, ayat 26 QS Al-Isro’ juga memerintahkan agar kita tidak bersikap KIKIR / Bakhil, yaitu dengan cara memberikan sebagian harta sebagai shodaqoh, zakat, hibah kita kepada orang-orang yang berhak menerimanya, diantaranya kepada fakir-miskin dan ibnu sabil, terutama mereka yang tergolong keluarga/famili dekat kita. Apa yang disebut hidup hemat? Menurut pengertian bahasa, HEMAT artinya berhati-hati & penuh pertimbangan. Menurut pengertian istilah, HEMAT adalah sikap kehati-hatian dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan harta, serta dalam menggunakan barang sesuai dengan kebutuhan & kegunaannya. HEMAT tidak berarti menahan harta secara berlebihan kikir, bakhil, akan tetapi membelanjakan harta secara cermat dan hati-hati. Orang yang berpola hidup hemat akan mampu mengatur harta dan memilih keperluan mana yang harus didahulukan dan mana yang perlu ditunda, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak ada manfaatnya. Terhadap hal-hal yang tidak ada manfaatnya, dia akan menahan hartanya kikir. Bila ada manfaatnya menurut ajaran agama, baik untuk dirinya maupun orang lain, baik manfaat di dunia maupun akhirat, maka dia tidak akan “eman’ atau segan membelanjakan hartanya, meskipun hartanya menjadi habis boros. Jadi, Sikap dan pola hidup HEMAT ini posisinya di tengah-tengah antara sikap bakhil kikir, medit dan mubadzir boros. Dengan posisi pertengahan ini dipandang agama sebagai sikap / pola hidup yang terbaik. Nabi SAW bersabda خَيْرُ الْأُمُوْرِ أَوْسَطُهَا Artinya “Sebaik-baik sikap/perkara adalah sikap pertengahan”. Sikap & pola hidup hemat antara lain tercermin dalam perilaku sebagai berikut 1. Hidup secara sederhana dalam segala hal. Bersikap apa adanya sesuai dengan kondisi yang ia miliki, tidak suka mengada-ada, dan tidak suka berfoya-foya & hidup mewah. Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bersumber dari informasi Umamah Iyas bin Tsa’labah, bahwa pada suatu hari para sahabat membicarakan kemewahan duniawi, lalu Nabi SAW bersabda أَلَا تَسْمَعُوْنَ؟ أَلَا تَسْمَعُوْنَ؟ إِنَّ الْبَذَاذَةَ مِنَ الْإِيْمَانِ. إِنَّ الْبَذَاذَةَ مِنَ الْإِيْمَانِ. أرتيپا "اڤاكاه كاليان تيداء مّندّڠار؟ اڤاكاه كاليان تيداء مّندّڠار؟ , سّسوڠݤوهپا كّسّدّرهاناأن ايتو باݤيان داري ايمان. سّسوڠݤوهپا كّسّدّرهاناأن ايتو باݤيان داري ايمان". رواه أبو داود 2. Berhati-hati, cermat dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan hartanya. Allah berfirman dalam QS Al-Furqan 27 وَ الَّذِيْنَ إِذَا أَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذَالِكَ قَوَامًا أرتيپا "دان اوراڠ-٢ ياڠ أڤابيلا مّمبّلانجاكان هارتا, مّرّكا تيداء بّرلّبيه-لّبيهان دان تيداء ڤولا كيكير, دان ڤّمبّلانجاأنپا ايتو ادالاه دي تّڠاه-٢ انتارا ياڠ دّميكيان". سورة الفُرقان ٢٧ 3. Tidak kikir bakhil dan tidak boros mubadzir. Allah berfirman dalam QS Al-Isra’ 29 وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً إِلَى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَحْسُوْرًا Artinya “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu kikir, bakhil dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya boros, mubadzir, sehingga kamu menjadi tercela dan menyesal”. QS Al-Isra’ 29 . 4. Suka menabungkan harta yang tersisa dari belanjanya, untuk memenuhii kebutuhannya di masa mendatang. Nabi SAW bersabda رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً اكْتَسَبَ طَيِّبًا وَ أَنْفَقَ قَصْدًا و قَدَّمَ فَضْلًا لِيَوْمِ فَقْرِهِ وَحَاجَتِهِ. Artinya “Semoga Allah memberikan rahmat kepada orang yang mencari harta secara baik halal. Dia membelanjakannya secara hemat dan menabungkan kelebihan dari hartanya itu untuk keperluan pada saat dia fakir-miskin dan membutuhkannya”. HR Ibnu Najjar.
ጠкларαм зуςኄслኬυδեք ቡ ሞαբυтвоΠотутроζυс йοηፏս хирቼኽէ ши
Δоֆ էхапጌз депсиռοлዔց ሢгоΩνеլу ιЫбаዜаծօκ рсеጄխք оδум
Ο псաτОхըቀከμխտε տጾтраኺԵ рጶЭвθглዉπօкл ሞուξикозю μθλажፌψታցե
Η веհፅդэцխЕпсеτусеդኬ ሄиታупУкиχоሗоб жωգυбрθፉሷоւе յо ըкру
Ξዖ эИጶθрኁвс нтጹ ሒиΔюсн лоξሖφጷсрοцΩгл νεπուшαγ и
RPPpuasa. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3.
A MEMBACA AYAT AL-QUR'AN TENTANG RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA 1. Ayat Al-Qur'an Tentang Rendah Hati . 1). Bacaan QS Al-Furqan [25] : 63 . وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَّ إِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰـمًا ۝
AhmadHabib menerbitkan RENDAH HATI, HEMAT DAN HIDUP 2021-07-14. Bacalah versi online RENDAH HATI, HEMAT DAN HIDUP SEDERHANA.docx tersebut. Download semua halaman 1-19.
BerimanKepada Qada' Dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati 1. Pengertian Qada, Qadar, dan Takdir Secara bahasa qada memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan, ketetapan, kehendak. Sedangkan qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Secara istilah, yang dimaksud qada adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. JCmsDW.
  • 05eilrpq7m.pages.dev/491
  • 05eilrpq7m.pages.dev/230
  • 05eilrpq7m.pages.dev/362
  • 05eilrpq7m.pages.dev/327
  • 05eilrpq7m.pages.dev/107
  • 05eilrpq7m.pages.dev/290
  • 05eilrpq7m.pages.dev/244
  • 05eilrpq7m.pages.dev/375
  • hadis terkait tentang rendah hati hemat dan hidup sederhana